
TIMESpos.id, PAMEKASAN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) Kelompok 31 Universitas Trunojoyo Madura(UTM) di bawah bimbingan Bapak Dr.Haryo Triajie, S.P.I.,M.Si. sebagai dosen pembimbing lapangan, menggelar kegiatan sosialisasi branding logo dan sistem pembayaran digital untuk pelaku UMKM di Dusun Gulu’an 1, Desa Sumber Waru, Pamekasan. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tema yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Mandiri Sejahtera Di Era Digital.” yang dilakukan pada tanggal 5 Juli 2025 sebagai upaya mendukung UMKM lokal agar lebih siap dalam mengikuti perkembangan teknologi. Pelaku UMKM dikenalkan bagaimana cara membangun identitas produk (branding) yang menarik serta metode pembayaran digital seperti QRIS yang mudah digunakan. Materi disampaikan secara langsung kepada warga setempat dengan penjelasan yang singkat dan bahasa yang mudah dipahami. Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong pelaku usaha kecil agar bisa berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Di desa ini banyak UMKM, tetapi mereka belum memiliki identitas seperti logo, atau kemasan yang menarik. Selain itu, transaksi masih didominasi tunai. Maka dari itu, kami berinisiatif memperkenalkan dan membantu agar pelaku usaha bisa bersaing di era digital,” ujar Fika Amalia, Koordinator KKN 31 UTM
Mahasiswa juga membantu langsung dalam merancang logo untuk beberapa pelaku usaha yang belum memiliki identitas visual. Tak hanya itu, pelaku UMKM juga diajarkan cara menggunakan aplikasi pembayaran digital, membuat akun QRIS, dan mengelola transaksi melalui smartphone.
Sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan perangkat desa. Kepala Desa Sumber Waru, Ibu Suparma, mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya sosialisasi ini, dapat sangat membantu pelaku UMKM dalam mengenal tentang branding logo dan pembayaran digital,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 31 UTM membuktikan bahwa peran pemuda dalam pengabdian masyarakat sangat penting, terutama dalam mendorong tranformasi digital di tingkat desa. Diharapkan ke depan, branding dan sistem pembayaran digital dapat terus diterapkan oleh para pelaku UMKM, sehingga produk lokal dari Desa Sumber Waru mampu menjangkau pasar yang lebih luas. (Fika Amalia/Mela Indah Setiani)
Posting Komentar